Idul Adha 1433H

Takbiran masjid sudah ramai sejak semalam sebelum Lebaran berlanjut terus sampai subuh sepertinya. Pagi siap-siap berangkat sholat Ied di lapangan terdekat.

Bisma bangun tidur dengan damai dan nurut diajak mandi ayahnya. Kelurga kecil kami pakai "seragam" baju muslim nuansa hijau, hmm serasa keluarga ulet keket. Alhamdulillah Bisma pakai baju koko baru, kebetulan merknya BJ  = Bisma Julian hoho (padahal ngga tau singkatan sbenarnya apa).

Bilqis dan Bisma
Siap Berangkat Sholat Ied

Bisma, Oma, Bilqis

Ayah, Oma Om Dedi dan Bisma
Bagi koran untuk sholat di lapangan

Safira, Oma, Umi Harna, Bisma

Hidangan lebaran khas Oma : lontong, telur petis, sambal goreng buncis, opor ayam, rendang. Supaya tambah mantap pakai Vicenza untuk wadah saji makanan di meja makan. Vicenza dari keramik berhias motif marigold itu kado nikahan saya dari ibu-ibu tetangga rumah Oma, berarti 4 tahun yang lalu dan baru dibongkar sekarang.

Sekeluarga bersama hidangan lebaran

Habis makan dan istirahat, ramai-ramai lihat pembagian daging kurban (pemotongan juga di situ tapi ngga ngeliat karena ngeri). Bilqis, Bisma, Safira, dan beberapa anak lain antusias lihat kambing dan sapi yg masih hidup. Penasaran sama kambing mau dekat2 tapi takut disruduk, hahaha

Ternak kurban lumayan banyak di lingkungan rumah kami : 6 ekor sapi dan 9 kambing kalau ngga salah. Pemotongan dan pembagian daging kurban sempat tersela sholat Jumat dan hujan lebat di siang hari.

Kami dapat jatah 1 potong paha kambing yang siap disate di rumah Oma nanti malam :)

Lihat pembagian daging kurban

Nervous nampang sama kambing2

Kambing Bisma paling kalem di pojokan

Lihat sapi sebelum dipotong

5 unyeng
dan merk baju BJ = Bisma Julian

Permainan Olah Otak

Permainan olah otak dapat kembangkan kemampuan memori, fokus, dan logika anak yang akan membantu anak di jenjang pendidikan berikutnya.

1. Puzzle (Permainan Memori)
Mengasah motorik halus dan kemampuan fokus mengerjakan tugas sederhana.

2. Aktivitas Board Asosiasi (Permainan Logika)
Mengelompokkan gambar berdasarkan kategori, misal warna, kaki hewan. Melatih visual spatial sehingga teliti, tekun, dan kreatif, nantinya akan lebih siap belajar akademis seperti menulis, berhitung, dan membaca.

3. Mengelompokkan Gambar (Permainan Fokus)
Mengelompokkan gambar menjadi 2 kelompok. Latihan mengelompokkan secara teratur meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan mengenai kesamaan benda di lingkungannya.



dikutip dari :
http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/permainan-olah-otak-kembangkan-kemampuan-memori-fokus-dan-logika-balita?utm_source=Facebook&utm_medium=Ads&utm_content=Konten3&utm_campaign=OlahOtak

Jadwal Kegiatan Membahagiakan

Peneliti "Happiness Optimized Schedule" melakukan survey kepada 900 perempuan untuk studi dengan tujuan mencari tahu kombinasi tepat aktifitas serta durasi setiap hari yang membuat bahagia. Hasilnya ditemukan bahwa perempuan akan bahagia ketika menghabiskan waktunya dengan pasangan atau teman-teman dekatnya dan sedikit waktu bekerja.

Namun hasil studi juga menunjukkan bukti bahwa terlalu banyak hal baik justru membuat kebahagiaan hambar. Begitu juga dengan kasus bermesraan dengan pasangan. Tak berarti waktu delapan jam sehari bersama pasangan akan membuat hari-hari sempurna.

Aktivitas menyenangkan dapat menurun nilainya, sebagai contoh kita lebih sukacita pada jam pertama berbelanja dibanding jam kelima atau keenam. Ternyata aktivitas tertentu menjadi lebih menarik saat kita jarang melakukannya.

Kesimpulannya, jawaban untuk merasa bahagia setiap hari adalah dengan mengatur jadwal kegiatan. Memastikan kita tidak melakukan kegiatan menyenangkan dengan berlebihan. Tetap melakukan tugas harian yang membosankan juga dengan durasi yang tidak panjang. Perlu waktu peralihan kegiatan satu dengan yang lain.

dikutip dari :
http://female.kompas.com/read/2012/10/24/20431324/Perempuan.Lebih.Bahagia.Bermesraan.Ketimbang.Bekerja?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp

Jagal Ayam Kampung !

Dalam rangka menyambut Lebaran Haji, idul adha, Opa beli ayam kampung dari Pak Markus supir Opa, 2 ekor pejantan. Euuh sebenernya paling males deh ngerjain ayam potong mulai dari hidup gini. Bisa ngerusak selera makannya nanti.. hehe.

Untungnya ada mbak Mul, pembantu baru, yg disuruh Oma urus rendam ayam dan cabutin bulunya, mabok deh kalo ngerjain sendiri. Pak RT bantu sembelih aja.

Sudah bugil giliran saya yang "kerja"

Setelah 2 ekor ayam itu bugil, masih hangat2 baru deh saya yang potong2 dan bersihin isi perut. Maklum ngga biasa, jadi agak mual hiks, apalagi waktu bersihin ujungnya usus (tau kaannn??)  dan bersihin ampela (bisa nemu harta karun paku atau kancing).

berbekal talenan, pisau dapur dan asahan
(pisau agak tumpul dan kurang besar) 

Ini kedua kalinya saya potong ayam utuh, masih sibuk mengingat cara tukang jual ayam di pasar cekatan memotong ayam. Juga teringat kakak perempuan saya yang punya rumah makan ayam crispy, terbiasa memotong ayam broiler berekor2. Lalu saat membersihkan ampela teringat temen kos di Bogor dlu yang cekatan bersihkan ampela utuh. (Dan membayangkan ayam ini jadi opor khas ibu saya).

potongan siap masak, beres, bersih  :)

Andaru dan 3 Kakak Sepupu

Bisma, Andaru, Safira, Bilqis
(cucu Oma tanpa Bening, Bintang, Bianca)

de'Daru bulat pake popok batik

What a mess day !

Hari selasa Bisma libur sekolah. Main sendiri aja di rumah bareng Bubis. Dan kelakuannya, hadeuu..

Dari mulai sobek-sobek notes dan dicoret-coret. Kartu-kartu di dompet dikeluarin dan berantakan.

Bolak-balik dapur - meja makan - kamar untuk ngumpulin sendok makan, sendok sayur, dan sendok nasi.

Diam-diam coret2 dinding ruang tamu Oma, aduh ini yang paling bikin syok, soalnya dinding yg sebelumnya emang udah kotor dicoret2 Bisma, sekarang nambah koleksi coretan stabilo pink.

Sobek2 Notes Bubis

Ngumpulin sendok dapur Oma

Bisma dan masterpieces-nya

Ngga habis pikir, kenapa masih aja coret-coret dinding padahal sudah saya cukupi buku tulis dan buku gambar  :(  saya nahan marah. Ingat-ingat saya waktu kecil juga bgitu hehe.

Tapi saya puji Bisma karena bisa gambar kurva tertutup (hampir seperti lingkaran), saya bilang "bagus gambar lingkarannya, lebih bagus lagi klo digambar di buku Bisma"

bathtub balur sabun jadi perosotan

Setelah perjuangan membujuk untuk mandi, akhirnya Bisma mau masuk kamar mandi. Naik ke bathtub dan saya biarkan main air sambil disiapkan sampo dan sabun. Saya tinggal. Datang2 cek Bisma sudah dalam kondisi bathtub penuh olesan sabun batang, jadi licin, dan dia jadikan perosotan.
Errghhh...

Perkembangan Motorik Anak

Gerakan motorik yaitu perilaku gerakan yang dilakukan tubuh manusia. Terdapat 2 jenis gerakan motorik = halus dan kasar. Tahapan perkembangan kemampuan motorik balita pada umumnya dijabarkan sebagai berikut :

Usia 1-2 tahun

* Motorik Kasar :

Merangkak, berdiri, berjalan, berjalan cepat, cepat-cepat duduk agar tidak jatuh, merangkak di tangga, berdiri di kursi tanpa pegangan, melempar bola, menarik dan mendorong benda berat.

* Motorik Halus :

Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, membuka 2-3 halaman buku secara bersamaan, menyusun menara balok, memindahkan air dari satu gelas ke gelas lain, belajar memakai kaus kaki sendiri, menyalakan TV dan bermain remote, belajar mengupas pisang.

Usia 2-3 tahun

* Motorik Kasar :

Melompat-lompat, berjalan mundur, jinjit, menendang bola, memanjat meja atau tempat tidur, naik tangga, melompat di anak tangga terakhir, berdiri dengan satu kaki.

* Motorik Halus :

Mencoret-coret dengan satu tangan, menggambar garis tak beraturan, memegang pensil, belajar menggunting, mangancingkan baju, memakai baju sendiri.

Usia 3-4 tahun

* Motorik Kasar :

Melompat dengan satu kaki, berjalan menyusuri papan, menangkap bola besar, mengendarai sepeda.

* Motorik Halus :

Menggambar manusia, mencuci tangan sendiri, membentuk benda dari plastisin, membuat garis lurus dan lingkaran cukup rapi.

Usia 4 - 5 tahun

* Motorik Kasar 

Menuruni tangga dengan cepat, berjalan mundur seimbang, melompati rintangan, melempar dan menangkap bola, melambungkan bola.

* Motorik Halus

Menggunting dengan cukup baik, melipat amplop, membawa gelas tanpa menumpahkan isinya, memasukkan benang ke lubang besar.

-- diambil dari situs http://childrengrowup.wordpress.com/2012/05/19/perkembangan-normal-motorik-kasar-dan-motorik-halus-pada-anak/

Setelah baca artikel itu dan membandingkan dengan tahap perkembangan Bisma, ternyata tidak selalu sesuai (tapi yg sesuai jg banyak). Misalnya di tahap usia 2-3 tahun biasanya anak sudah belajar menggunting, mangancingkan baju, memakai baju sendiri, sedangkan Bisma belum bisa menggunting, sama sekali belum bisa mengancingkan baju, pakai celana sendiri sudah bisa tapi belum lancar dan masih sering emosi, pakai baju sendiri belum bisa.

Di tahap usia 1-2 tahun seharusnya bisa memainkan remote dan belajar mengupas pisang, sedangkan Bisma di usia itu belum bisa melakukan hal tersebut.

Saya anggap masih normal karena masih banyak kemampuan Bisma yang lain sesuai dengan tahapan kemampuan usianya, bahkan mungkin beberapa kemampuan sudah dikuasai sebelum masanya, seperti menghafal warna dan bentuk.

Mungkin, selain faktor kematangan (melewati tiap tahap) kemampuan anak juga sangat dipengaruhi faktor lingkungannya, kebiasaan dalam keluarga, rangsangan dari orang dewasa sekitar untuk melatih kemampuannya sendiri.

Nampang Berdua Sebelum Jalan2

mau jalan2 ke mall

Mata kuyu Bisma
belum sembuh batuk pilek

Ini hasil jepretan Bisma lho !

Balok-Balok Mainan Stimulasi Penting

Balok-balok, lego, bukan cuma sekedar mainan, tapi ternyata bermanfaat menstimulasi otak anak, mengasah keterampilan tangan, membentuk kreativitas, mengembangkan imajinasi, belum lagi berwarna-warni seru buat belajar warna. Manfaatnya WOW banget kan..

Ayah Bisma dulu beli mainan balok besar yang "tidak terlalu murah" sekitar 1.5 tahun lalu, namanya Mega Bloks di Pameran Anak-Anak (baca http://bubeezblog.blogspot.com/2011/04/kidex-balai-kartini.html). Alhamdulillah Mega Bloks dirawat dengan baik walaupun dimainkan terus tapi kondisi masih bagus, hanya hilang 1 balok saja.

Mega Bloks bentuknya besar2, memudahkan anak memasang, membentuk sampai membongkarnya. Jadi bisa dipakai untuk anak sejak usia 1 thn. Bangunan yang dihasilkan juga lebih besar, dan serunya warna balok solid "mencolok" cocok untuk anak2.

Mega Bloks Favorit

Waktu Bisma ulang tahun ke 3 dapat beberapa kado dari tetangga, diantaranya 2 paket balok kecil yang berbeda. Jadi nambah koleksi balok-balok, Alhamdulillah..

Balok kecil

Buatan Bisma :
Yang besar gedung buat ibu
Yang kecil gedung Bisma

Beberapa minggu lalu ketemu balok jenis baru, namanya Funny Bricks. Selain merangkai, roda-rodanya juga bisa bergerak saling berkait (baca http://bubeezblog.blogspot.com/2012/10/funny-bricks.html)

Funny Bricks - Balok Gear

Mengutip dari konsultan pendidik anak di PAUD Bisma, mainan lego atau balok2 bagus untuk "belajar" makanya selalu tersedia di PAUD - TK. Lebih baik mahal-mahal beli balok-balok karena manfaatnya pun besar. Berikutnya mau cari balok dari bahan kayu dengan berbagai bentuk geometri.

Bisma Belajar Fotografi

Kecuali foto pertama, sisanya adalah sortir hasil jepretan eksperimen Bisma sendiri belajar kamera saku. Pernah dengar katanya bagus membiarkan anak belajar kamera, haha walopun beresiko ya?

Selanjutnya biarkan galeri foto yang bercerita  :)

Ini dia fotografer junior

Mobil Bisma, lumayan..

Hobi : Barisan Sendok Dapur Oma
hahaa jempol kaki masih keliatan tuh Bung !

Obyek : McQueen di tengah Mega Blocks

Dia sengaja menyebar mainan
untuk jadi obyek foto

Maksudnya mau foto close up ya Bis?

Potret diri sendiri : xixi menggelikan

Heeuu,, Bung, masih keliatan tuh kakinya
Tali kamera juga menjuntai

Bisma Belajar Menulis

Pulang sekolah hari ini dikira capek, ternyata Bisma masih pengen main, tepatnya "belajar nulis" alias coret2 di kertas. Senang bgt lihat Bisma sudah terampil pegang pensil dan bergaya seolah pinter banget nulisnya, hahaha,, ya ya emang bagus coret2nya koq Bis ;)

Asiknya belajar ditemani semangkuk tempe goreng kecil2 (buat bahan keringan tempe oma), jadi sambil nulis sambil kriuk2... sampai ludes.

Sudah benar pegang pensilnya

hasil coret2 imajinasinya sendiri 

Belajar sambil cemil2
keringan tempe oma

Ikan Bilis Bisma

Menu makan Bisma siang ini : nasi, sayur sop, dan ikan bilis garing kriuk-kriuk. Bisma tanya2 itu ikan apa, dia gemas karena kecil2, dia mau ambil dan pilih ikan goreng itu sendiri.

Mulailah dia ambil ikan satu per satu ditaruh di piringnya dan mengabsen : "ini ayah ikan, ini ibu ikan, ini kakak ikan, yg kecil banget ade' bayi ikan, yang besar banget yangkung ikan, ini oma ikan" dan seterusnya saya ngga denger lagi.. Jadilah ikan bilis di piringnya menumpuk !

Ikan bilis sekeluarga

ini yang cemilin ikan bilis

Funny Bricks

Mainan baru Bisma namanya Funny Bricks, dengan gambar tokoh-tokoh Toy Story 3. Beli di mall Pondok Gede, kebetulan tinggal satu-satunya di toko itu, harganya 50rb.

ayo bongkar mainan baru

mulai coba pasang dan bentuk

Bentuknya puzzle persegi berlubang kecil-kecil bagian atasnya, supaya bisa ditancap dan disambung dengan roda-roda gear. Terdapat 1 bagian puzzle yang dilengkapi gear permanen dengan mesin berbaterai 1 buah A2 sebagai penggerak utama untuk roda lainnya.

Kalau dipasang dengan benar roda-roda gear tersebut saling terkait dan berputar semua. Seru, jadi selain bebas berkreasi membentuk juga bisa dilihat bergerak. Memang sering kali Bisma kurang sabar waktu menancap bagian penyambung roda gear dengan puzzle karena lubang-lubangnya kecil, sebaliknya juga kadang susah melepasnya, jadi masih harus didampingi (di boks ada keterangan 3+).

roda-roda gear saling memutar

bikin taman bermain

hasil karya bisma sendiri

Schoolday 15/10/12 Kemeja Bersepeda

Kemeja baru Bisma hadiah dari kak Chika dan Rakha (tetangga sebelah rumah Oma) akhirnya terpakai juga ke sekolah hari ini, karena yg bersangkutan sedang males pakai baju koko. Spesialnya lagi minta naik sepeda ke sekolah. Ck ck ck.. lengkaplah keren-nya!

ke sekolah naik sepeda

Sampai di sekolah disambut
kak Farel dan bang Hiban

Mau pulang "diantar" bang Hiban,
kak Lila, dan kak Icha

Pulang sekolah
nampang foto2 di rumah

suit suit.. awas ada yg naksir!

justin bieber?

calon pemuda muslim berpendidikan
(amiiinn)

Memandang hasil
karya sendiri di tembok