Rabu, 31 Agustus 2016

Bisma Siswa Kelas 1 SD

Pagi mendung ini perasaan agak sendu-sendu bahagia. Saya melepas Bisma berjalan sendiri ke kelasnya tanpa didampingi. Ini perkara sepele.. tapi buat seorang ibu yang setiap hari selalu always bersamanya adalah hal yang cukup mengharukan, merasakan dia semakin tumbuh kembang, menjadi anak mandiri.
Memandang punggungnya memakai jaket dan topi, dengan ransel penuh buku dan alat tulis, tangan kanannya memegang tas bekal makan siang dan snack, dia menoleh dan melambaikan tangan sambil senyum. Dalam moment itu perasaan saya campur aduk antara bangga, khawatir, senang, takut, sedih. Menyadari waktu berlalu dan saya harus ikhlas memberi ruang untuk dia belajar mandiri.

Sebulan sudah Bisma menjalani masa sekolah barunya di SD Al Masoem. Mulai 25 Juli 2016 belajar sebagai siswa SD kelas 1 dengan seragam SD Al Masoem. Yang bangga bukan cuma Bisma, tapi juga ibu ayah dan kakek neneknya.

Sebetulnya seminggu sebelumnya, 19-21 Juli 2016 sudah mulai sekolah di Al Masoem, tapi belum mulai kegiatan belajar, karena itu adalah masa KPAM (Konvergensi Perilaku Model Al Masoem) semacam masa perkenalan siswa baru.


Bisma mau berangkat sekolah dengan motor lengkap jaket dan topi

Hari pertama pakai seragam SD Al Masoem

Rabu, 27 Juli 2016

Di Malam Setengah Terbatuk

Beberapa minggu terakhir sedang mewabah batuk pilek serumah. Terutama batuk-batuknya itu yang bikin ngga bisa tidur, dan juga berisik ganggu yang lain. Zidan, adik Bisma termasuk korbannya. Malam ini alhamdulillah mulai bisa tidur agak tenang, dengan modal doa2 - minyak kayu putih - vitacimin - scott emulsion - sirup obat batuk pilek (pelancar pernafasan dengan gangguan cairan kental) sudah hampir 3 hari. Bismillah

Sebetulnya pengen cerita serunya adaptasi sekolah baru Bisma di SD Al Masoem Rancaekek. Berhubung belum full of skill mindahin foto dari hp ke jenis laptop "baru" ini, jadi kurang asik mau postingnya.
Bawaan buku paket dan buku tulis terasa berat di ransel anak kelas 1 SD. Ditambah baju ganti (untuk jaga-jaga saja karena fullday school). Buku teks pelajarannya padat tulisan, kecuali buku bahasa inggris masih banyak gambar. Rasanya buku pelajaran kelas 1 jaman saya dulu yang masih tulisannya besar-besar dan jarang :D 
Generasi sekarang memang lebih cepat perkembangannya..  ck ck ck

Seragam hari selasa dan rabu Bisma putih dan oren. Hari ini kotor sekali, tadi sore saya coba rendam dengan detergen dicampur cairan Vani** sesuai iklan :p
Malam begini sudah rebahan jadi bangkit karena ingat rendaman Vani** itu maksimal 6 jam dan 1 jam maksimal untuk pakaian warna (entah apa resikonya kalau lebih dari itu). Hasil kucekan tangan ya lumayan noda hitam2 di celana memudar (atau kemakan iklan aja ini ya,, hehe)
 
Besok subuh harus bangun lebih cepat, mau antar Yangkung ke depan komplek untuk cari bis tujuan Kampung Rambutan yang berangkat dari Ciakar Sumedang. Setelah itu masak sarapan Bisma dan bekal snack - makan siang di sekolah karena tidak pakai katering sekolah (tapi pakai katering Bubeez, cmiwiww).


Jumat, 15 Juli 2016

Terminal Leuwipanjang to Mutiara Super Kitchen

Berat sekali melepas yangkung yangti (kakek nenek) Bisma Zidan untuk naik bis ekonomi menuju Jakarta dari Bandung. Begini mungkin ya rasanya dulu mereka melepas saya saat berangkat sendiri dari terminal Ubung Denpasar menuju Bogor untuk kuliah  ;`(

Untuk keperluan pengobatan tradisional-herbal Yangkung di sebuah yayasan di daerah Cijantung, kedua orang tua saya ini berangkat dari Terminal Leuwipanjang Bandung menuju Terminal Kampung Rambutan Jakarta. Dari Kampung Rambutan naik taksi ke penginapan di sebelah lokasi pengobatan.

Siang tadi saya berangkat dari gerbang tol Cileunyi menuju Terminal Leuwipanjang yang terletak di jl.Soekarno Hatta Bandung. Menuruti arahan navigasi mobil (map offline), saya keluar tol Moh.Toha (biaya tol Rp.4.500) lalu belok kiri, nanti posisi terminal di sebelah kanan kita. Sempat salah masuk belok ke parkiran dan kantor bus pariwisata, hehe pantesan sepi dan tidak ada plank terminal. Akhirnya putar balik ke jalan awal dan masuk terminal yang benar :p (namanya terminal pasti ramai dan kelihatan orang-orang hilir mudik bawa tas-koper gitu kan).

Setelah sampai terminal dan mengantar kakek nenek, saya langsung pulang karena bawa 2 anak kecil yang bawel, hehe. Sebetulnya menuju terminal Leuwipanjang lewat tol menurut saya lebih mudah keluar gerbang tol Kopo, karena lokasi terminal dekat persimpangan jalan Kopo, juga posisi terminal ada di kiri kita (jadi tidak usah antri menyebrangkan kendaraan).

Karena niat saya pulang santai, jadi tidak mengarah ke jalan tol Kopo ataupun M.Toha, melainkan meneruskan di jalan Soekarno Hatta menuju Cibiru-Cileunyi. Daan.. melewati Mutiara Super Kitchen di kiri jalan, saya tergiur singgah untuk pertama kalinya. Supermarket ini sebelum persimpangan jalan Terusan Buah Batu, kira2 di seberangnya belokan Batununggal. Menurut cerita beberapa teman, supermarket ini menjual lengkap berbagai macam keperluan dapur dan rumah tangga.. wew (wanita mana yang tidak tertarik?? hehe)

Tapi ketertarikan itu segera buyar, setelah lihat parkiran mobil di atas dan bawah penuh,, hingga sampailah di loket bayar tiket parkir, "Saya belum dapat parkir, bagaimana caranya saya bisa putar balik untuk cari parkir lagi?", tanya saya, dijawab petugas loket "oh ngga bisa Bu, paling harus keluar lagi, bayar dulu disini, kemudian masuk lagi ambil tiket lagi"
tettoott.. ilfeel deh saya, bayar loket 3000 rupiah tapi ngga dapet parkir itu sesuatu deh ya. Ya sudah, lain kali aja, langsung tancap gas pulang. Berhubung lagi rada kecewa, saya berubah pikiran masuk tol biar lancar, hiks hiks. Ngga jauh setelah keluar Mutiara Kitchen itu di persimpangan ambil belok kanan masuk jalan Terusan Buah Batu dan masuk gerbang tol Buah Batu langsung menuju Cileunyi (Rp.4.500).







Kamis, 14 Juli 2016

3 Tahun Berlalu...

Assalamualaikum

MasyaAllah.. setelah 3 tahun berlalu saya ngga posting blog, boro2 posting, nengok blog aja cuma sekali selama 3 thn ini (waktu mau nyari resep takoyaki :p )

Kemana saja bubeez selama 3 thn,, hehe
Banyak sekali cerita, kejadian, dan perkembangan dalam keluarga. Lahirnya Zidan adiknya Bisma, pindah ke Bandung, hingga pindah lagi ke Jatinangor.

Alhamdulillah, bisa nulis blog lagi itu sesuatu banget :D
thanks to ayah Bisma, yang mendorong saya untuk pakai laptop nganggur dia. Karena terdorong saya jadi terdesak untuk "iseng" menulis lagi, hehe
Menulis kali ini masih sedikit kaku, gara2 lama ngga ngetik dan karena perubahan ukuran keyboard, yg tadinya imut2 dari netbook, sekarang jadi amit2 dari notebook (lebih lebar keyboardnya.red)

Semoga besok2 saya masih terdorong dan terdesak untuk tetap blogging :p sekedar bercerita, curhat, dan share info.

Wassalam

Kamis, 21 Maret 2013

Kompres Demam Bisma

Sejak kemarin tingkah laku Bisma tidak seperti biasanya yang pecicilan, dia lebih banyak diam dan bengong karena tidak enak badan. Pagi ini pun demamnya belum turun, jadi dikompres dengan Byebye Fever. Semacam koyo dengan lapisan gel-nya yang dingin menempel dengan baik di dahi jadi walaupun Bisma tidur miring kompresan tidak jatuh. Dibantu juga Termorex sirup penurun panas anak. Cepat sembuh ya Bisma dan main lari loncat-loncat lagi..


Senin, 18 Maret 2013

Pedas-pedasnya Bumil

Ke Bandung kali ini berdua dengan Bisma, tepatnya sih bertiga sama adik Bisma di perut. Bawaan nambah 1 tas kecil yang isinya buah kedondong, jeruk bali (sisa 1 juring), terasi, garam, cabai, hihi ini buat bekal ibu hamil (bumil) puyeng-puyeng rujakan di kos ayah Bisma.

Perjalanan 2.5 jam kali ini terasa berat dan lama sekali, karena kondisi bumil yang pusing-pusing mual, pengen banget cepat sampai! Untungnya tidak sampai muntah :(  Tidak bisa tidur nyenyak, bolak-balik lihat jam tangan.

Hujan menyambut kedatangan kami sesampainya di jl.Cihampelas pool travel Xtrans Bandung. Saya menolak pakai taksi karena mood lagi ngga OK untuk naik taksi sendirian selain itu juga menghindari mabok darat setelah kelamaan naik travel. Jadi terpaksa Ayah Bisma menjemput dengan sepeda motor pakai jas hujan.

Makan bebek goreng H.Slamet di jl.Setiabudi lumayan bikin segar dengan sambalnya yang super pedas, WOW! hilang pusing mual skaligus kenyang :)  Bebeknya juga garing dan gurih.

Pedasnya sambal bebek goreng
Siang-siang rujakan jeruk bali dengan bumbu garam gula terasi cabai aja, mm.. segar banget asem pedas asin, nikmatnya bikin kangen sama rujak kuah pindang khas Bali !

Rujak jeruk bali



Minggu, 17 Maret 2013

Ultah Mama Lila

Pagi ini di sekolah Bisma sedang dipamerkan 3 piala hasil kemenangan lomba Himpaudi kemarin di TMII. Semua siswa TK berpose bersama dengan piala. Sedangkan siswa KB belum datang lengkap dan Bisma sedang ngga baik mood-nya jadi tidak ingin difoto. Jadilah Nevan dan Anett yang berfoto dengan piala, kebetulan itu juga hasil kemenangan team mereka berdua bareng Adit dan Achilles.

Bisma belum pernah kenal yang namanya piala, jadi pagi itu setelah mogok tidak mau difoto bersama piala, diam-diam dia meneliti seperti apa piala, hehe.

Anett dan Nevan :
Piala Lomba Memeras Spon Air
Diam-diam penasaran sama Piala

Pulang sekolah hari ini ternyata diundang mama Lila yang sedang ultah ke resto Raja Gurame di mall Pondok Gede. Siang itu sebelum jemput sekolah anak-anak, mama Lila sukses kuyup kita kerjain disiram ramai-ramai di rumah bunda Farell yang sangat dekat dengan sekolah, hehe berasa masih ABG aja  :)

Hidangan ikan gurame ludes
Thanks to mama Lila
Undangan traktir makan siang di Raja Gurame bikin semangat. Mencicip Gurame Bakar Rica pedasnya pas dan seru karena dibakar. Pesanan saya agak mengecewakan : Gurame cabai hijau tidak tersedia yang bakar (katanya panggangan sedang rusak, kelamaan, bla bla) jadi pesanan berganti Gurame goreng cabai hijau. 

Berlimpah ulekan cabai hijau bahkan ada rawit hijau utuh ternyata tidak membuat Gurame goreng cabai hijau pedasnya heboh :( padahal saya berharap pedas sekali. Menurut saya pedasnya sangat kurang. Walau begitu pesanan tetap habis tuntas hehe, guramenya garing, enak. Sayur asem-nya juga enak segar.

Menu anak-anak makan sate udang goreng, sayangnya Bisma ngga mau makan udang goreng, dia lebih memilih menu nasi tahu tempe. Sajian ikan bakar atau goreng berkisar Rp.35rb-Rp.39rb. Fiuhh,, kenyang alhamdulillah, thanks and happy bday mama Lila !

Farell, Lila, Bisma
sibuk main rumah2an



Sabtu, 16 Maret 2013

Lomba di TMII

Bisma semangat sekali berangkat ke TMII karena ingin naik kereta gantung. Sebelumnya harus melewati program sekolah dulu yaitu lomba Himpaudi. Lomba mewarna Paud TKIT As Syifa diwakili : Hiban, Fadil, Bisma, Nabila. Lomba memeras spon air diwakili : Nevan, Kenichi, Achilles, Aneth, Adit. Dan lomba merangkai kata (khusus TK B) : Farell, Hanif, Lila, Azza.

Suasana lomba warna di Keongmas
Lomba mewarnai diadakan di lobby Keongmas. Peserta lomba hanya boleh didampingi gurunya, sedangkan orang tua harus menunggu di luar lobby, masih bisa melihat (dengan penuh perjuangan). Bisma dan 3 orang teman lain mengikuti bunda Itoh untuk masuk area dan persiapan lomba.

Alhamdulillah cukup bangga dengan keberanian Bisma karena melihat beberapa murid dari sekolah lain yang menangis takut dan batal ikut. Bisma mungkin nyaman karena ada Hiban, temannya dari TK B, yang paling "care" selayaknya kakak laki-laki seperti mas Achad di Bali.

Bisma, Hiban, Fadil mulai mewarnai
Lomba dimulai dan anak-anak dengan semangat mewarna. Termasuk Bisma yang ternyata kebagian gambar bebek berpita diwarnai dengan sukses bahkan berlebihan pake coretan benang kusut segala di pinggirnya (belum paham itu maksudnya apa). Alhamdulillah,, gemas melihatnya.

Sukses mewarnai bebek
Selesai lomba warna, kami istirahat dan makan siang nasi boks (Bisma bukannya istirahat tapi keliling lari-larian). Kemudian antri menonton teater Keongmas. Sesampainya di dalam teater Bisma santai dan main dengan Hiban, tapi begitu film mulai (mengenai Dinosaurus dan T-Rex) Bisma kaget dan takjub lihat layar selebar itu menyala.
Hanya bertahan menonton sekitar 10 menit kemudian Bisma minta keluar karena ngga tahan dengan suara film yang terlalu kencang dan topiknya agak bikin stres, hehe

Paud TK As Syifa mendapat piala juara 1 merangkai kata dan 2 piala harapan memeras spon air, sedangkan dari kelompok mewarnai tidak dapat piala, tak apa,, yang penting sudah tampil OK dan berani.

Nampang di air mancur samping Keongmas
Lihat pemandangan dengan aeromovel
Selesai kegiatan lomba dan nonton, saatnya acara bebas. Bisma langsung nagih minta naik kereta gantung. Bareng keluarga Farell dan Lila meluncur ke stasiun kereta gantung tapi terlihat ramai, kami beralih ke stasiun kereta aeromovel (rel tinggi). Tidak mengantri, tiketnya Rp.15rb/orang. Di dalam kereta pun sepi penumpang.

Naik kereta aeromovel hampir mirip naik kereta gantung, melihat pemandangan TMII dari atas, bedanya aeromovel ngga nyebrang di atas danau. Duduk di aeromovel tentunya lebih seru karena ramai2, sayangnya beberapa kaca jendela sudah rusak retak justru bikin sulit melihat pemandangan.

Musium Air Tawar
Dari stasiun aeromovel kami beranjak ke Museum Air Tawar. Harga tiketnya Rp.15rb/orang sudah termasuk kunjungan ke Museum Serangga (tepat bersebelahan). Masuk Museum Air Tawar hampir seperti masuk ke Seaworld Ancol, penuh akuarium dengan ikan-ikan unik, dari kecil banget sampai besar banget. Hanya saja tidak ada ikan pari ataupun hiu karena ini ikan air tawar semua.

Di depan Musium Serangga
Keluar Museum Air Tawar kami masuk ke Museum Serangga yang penuh dengan informasi dan koleksi serangga terutama kupu-kupu. Di bagian dalam ada Taman Kupu, yaitu taman kecil dengan jaring penutup di atasnya supaya koleksi kupu-kupu hidup tidak terbang ataupun terganggu oleh lingkungan luar (misalnya dimakan burung ya?). Bisma seperti biasa, puas berlarian di Taman Kupu.

Melihat peta penyebaran kupu-kupu
Masuk ke Taman Kupu
Lari-lari di Taman Kupu
Keluar Taman Kupu sudah jam 2 siang, panas dan terlalu lelah jadi kami memutuskan pulang. Apalagi saya dan bundanya Farell sama-sama lagi hamil muda, bener-bener kelelahan, kaki dan perut nyaris kram. Sesampai di rumah langsung istirahat total !


Selasa, 05 Maret 2013

Roof Garden PVJ Bandung

Oma Bisma belum pernah ke mall Paris Van Java (PVJ) Bandung di jl.Sukajadi. Main ke mall ini bukan niat untuk belanja barang (yang harganya mahal2), tapi cuma untuk menikmati suasana aja, karena setting mall ini bagus dan unik, cukup menyenangkan untuk sekedar melihat-lihat. 

Sangkar burung merpati kipas yang cantik sekali
Di arena bermain anak ada kereta keliling, bayarnya 15rb/orang, tidak perlu tunggu penuh penumpang dulu. Oma dan Bisma berdua keliling pertokoan dalam (sayangnya tidak seluruh gedung hehe). Selesai keliling kami singgah makan siang dulu kemudian lanjut ke lantai paling atas ada kebun atap (roof garden) namanya PVJ Garden.

Kereta keliling (dari arena Game Master) 
Jalan menuju Roof Garden
PVJ Garden bisa dicapai melalui tangga parkiran mobil, juga bisa lewat tangga sebelah Inul Vista Karaoke. Ada taman burungnya, kecil, tidak terlalu banyak burungnya, tapi lumayan lah untuk rekreasi sebentar, berbayar tapi lupa berapa :)

Ada taman burung
Kandang domba dan kambing
Di samping taman burung, ada arena skating. Lalu di seberang lagi ada kebun dan kandang kambing - domba. Bayar Rp.50rb kalau mau paket bermain dengan hewan dan memberi makan sudah termasuk dapat es krim dan susu. Bisma tidak perlu masuk lihat dari luar kambing dan domba sudah cukup, hehe..

Kami coba beli es krim susu berbagai rasa Rp.15rb/pcs, harga yang fantastis padahal besarnya juga sama seperti es krim biasa. Mungkin karena bukan pabrikan ya jadi mahal. Rasanya memang susu sekali, cepat meleleh karena kata penjualnya itu asli susu saja.

Oma di depan PVJ Garden
Sambil makan es krim susu kami masuk area kebun PVJ Garden, disambut tanaman2 terutama bunga-bunga matahari dan hamparan rumput. Mata langsung tertuju ke menara di tengah kebun, terbuat dari kayu dan bambu, atap sirap. Oma tertantang naik tangga menuju atas menara, Bisma ngekor Oma tapi saat turun ternyata Bisma blm bisa dan harus digendong ayahnya, wahahaha.. 

Banyak bunga matahari besar-besar
Oma tertantang naik menara
Di puncak menara
Bisma turun menara digendong ayahnya
Turun dari menara kami melihat beberapa kandang yang ternyata isinya ayam pejantan mungkin jenis khusus ya, besar sekali. Ada juga burung unik warna warni bulunya, burung eksotis tapi kurang jelas soalnya tidak ada papan nama spesiesnya.

Disediakan juga tempat duduk sehingga cukup nyaman, terlihat beberapa keluarga sedang istirahat di sini. Bisma puas lari-larian sana sini sampai keluar kebun dan turun ke parkiran untuk pulang.

Lari-larian di antara polybag tanaman

USG RS Hasan Sadikin Bandung


Pagi pertama di Bandung bersama Oma, kami mengunjungi RSUP Hasan Sadikin Bandung untuk konsultasi ke dokter kandungan karena berdasarkan testpack sendiri saya positif hamil.
Lobi rumah sakit ramai oleh pengunjung, perawat, petugas keamanan, pasien baru, juga ada pasien di ranjang beroda mungkin menunggu kamar rawat inap.

Kami hendak melewati gerbang masuk setelah lobi tapi tertahan petugas karena anak usia di bawah 13 tahun dilarang masuk. Kecewa, ngga mungkin Bisma ngga ikut masuk karena pasti menunggu antrian bakalan lama. Petugas informasi memberi tahu kami jalan alternatif menuju poli spesialis kandungan dengan berjalan memutar gedung bagian luar. 

Berjalan memutar gedung
Betapa panjang gedung rumah sakit ini, dan kami menyadari sebagian adalah gedung lama, sebagian lagi gedung baru. Melewati resto CFC akhirnya ketemu Poli Spesialis Kandungan. Kami mendaftar (dengan proses cukup lama dan antri) kemudian mendapat kartu pasien dan nomor antrian.

Bagian depan ruang pendaftaran dan apotik sudah modern dengan pintu otomatis. Dengan sedikit norak Bisma cekikikan mainin pintu yang bisa terbuka sendiri itu. Di bagian ruang antri masih model lawas, juga terlihat kursi roda kuno, hm unik sekaligus bikin merinding, hehe..

Menunggu sambil main pintu otomatis
Kursi roda model lawas
Melepas bosan dengan berlari
Bisma bebas lari-larian sambil menunggu saya, bahkan menemani masuk ke ruang dokter saat konsultasi dan proses USG. Alhamdulillah berdasarkan pemindaian USG sudah terlihat kantung janin dan di dalamnya ada janin calon adik Bisma berusia 7 minggu ukurannya baru 1 cm. Wah seneng banget ! Bisma cengar-cengir paham waktu dikasih tau ada adik bayi kecil di perut ibunya.

Hasil USG :
berwarna hitam di tengah adalah kantung janin
di dalam kantung janin sudah berbaring janin kecil
Keluar ruang konsultasi dengan wajah berseri kami membeli vitamin untuk ibu hamil di apotik. Alhamdulillah,, semoga kehamilan ini barokah, sehat ibu dan bayi, tumbuh kembang dengan baik dan normal, amiiinnn....

Jumat, 01 Maret 2013

Schoolday : Lomba di SD Angkasa

Paud TKIT As Syifa ikut meramaikan acara Angkasa Expo (dekat museum Lubang Buaya). Sekolah Angkasa yag terdiri dari TK, SD, SMK, SMA, mengadakan acara pameran dan lomba. As Syifa ikut lomba mewarnai untuk murid TK dan menempel untuk murid Kelompok Bermain.

Panggung pertunjukan siswa-sisawa sekolah Angkasa
Murid TK As Syifa membawa meja lipat dari sekolah dan crayon masing-masing. Saat kami sampai sudah padat hiruk pikuk murid-murid sekolah lain beserta guru dan orang tuanya. Setelah mendaftar ulang, mulai ambil posisi murid TK lomba mewarnai. Setelah kertas mewarna dibagi dan tanda dimulai, pendamping (guru ataupun orang tua) harus keluar area supaya anak-anak kerja mandiri.

Menurut cerita Bunda Tiwi yang mengawasi dari jauh, saat lomba mewarna anak-anak lain sibuk masing-masing, tapi murid TK As Syifa santai mewarna sambil ngobrol, tanya ini itu, warna ini apa yang itu apa, dan saling bantu ke sesama teman As Syifa, hahaha,, terlalu kekeluargaan ya? lucuu.. 

Murid TK lomba warna :
Hiban, Fadil, Adit, Hanif, dan Farel
Di sisi seberang, berkumpul puluhan murid PAUD Kelompok Bermain untuk lomba menempel. Di antara keramaian, Bisma dan Nevan duduk didampingi Bunda Sumi. Setelah kertas menempel dan label stiker warna-warni dibagi, pendamping keluar area. Lomba dimulai tapi Nevan dan Bisma masih bengong-bengong, hahaha bingung atau ngga semangat itu ngga jelas. Bunda Sumi memberi instruksi dari jauh. 

Bisma duduk tenang di antara keramaian
Latihan di sekolah kemarin berbeda jauh, dan tidak pakai label stiker bgini, jadi mungkin Bisma dan Nevan bingung. Lihat teman-teman yang lain akhirnya mereka berdua mainin stikernya juga, sibuk menempel sembarang, Bisma malah menempel stiker di tangannya sendiri. Kertas menempel dikasih 2 lembar tapi mereka pakai bersama, hehe lucu, kasus terlalu kekeluargaan juga nih..

Kelamaan Bisma dan Nevan bosan sudah mulai menguap. Akhirnya Bunda Desi menginstruksi untuk selesai lebih cepat. Tidak apa-apa, yang penting mereka sudah berani, bertingkah laku baik, dan punya pengalaman. Saya setuju sekali,, dan cukup bangga dengan kemajuan Bisma dan Nevan. Anak yang lain malah ada yang mogok, menangis, ada yg sibuk makan cemilan, ngedot susu, hahaha namanya aja balita.

Bisma dan Nevan pakai baju biru
Ada yang sudah mahir menempel
label stiker di kertas
Yang bikin emosi, ibu-ibu pendamping murid terlalu nafsu berdekatan dengan anaknya. Panitia intruksi supaya pendamping ambil jarak, tidak terlalu dekat, dan tetap duduk tapi ibu-ibu membandel, tetap desak-desak dan berdiri demi memantau anaknya. Aduuh,, saya yang duduk jadi ketutupan pemandangan deh, pusing dan sebal ! Sungguh tidak teratur.

Di luar gedung banyak sekali pedagang kaki lima berjualan, makanan, mainan, baju, terutama keperluan anak. Selain itu juga dibuka stand pameran tapi kami tidak sempat melihat, karena membawa 10 murid Paud TK lumayan repot, kasihan panas dan sudah capek. Jadi kami memutuskan pulang tanpa menunggu hasil siapa yang juara lomba. Jalanan daerah museum Lubang Buaya jadi macet total mungkin karena ada acara ini.

Kamis, 21 Februari 2013

Balubur Town Square Bandung

Balubur Town Square (Baltos) Taman Sari Bandung lumayan dekat dari kampus ayah Bisma. Kami main ke Baltos sambil nunggu ayahnya aktivitas kampus. Yang paling menarik buat saya dari Baltos adalah lantai 2 yang berderetan toko baju muslimah - hijabstore. Wah model-modelnya up to date, inovatif, dan harga juga beragam.

Food Court-nya ada di lantai 3 (kalau ngga salah), saat itu sudah jam 11 siang tapi masih banyak stand makanan yang masih tutup. Kami pesan makanan seadanya sambil main di Game Master di pojokan, arena bermainnya cuma sedikit sekali.

Main setelah makan
Ada satu stand non permanen di lantai 1 blok X, namanya toko Fentry, berjualan aneka permen dan coklat, grosir maupun ecer. Permen dan coklat warna warni, lolipop, jelly, bentuk dan warnanya lucu-lucu, termasuk yang sudah dikemas hias.

Saya belanja produk unik untuk dikirim sebagai contoh ke usaha kakak di Bali. Permen slice bergambar, unik karena bentuknya kecil dan seperti kristal berwarna tapi ada gambar buahnya. Permen herbal warna warni dengan berbagai rasa. Permen lolly pelangi dan Cha-cha putih isi kacang yang bentuknya bulat putih bercak hijau, lucu seperti telur naga.

Coklat dikemas dan dihias 
Permen lolly kuning terbesar
Permen Lolly dari yang kecil sampe besar
dari yang murah sampe mahal
Aneka permen jelly 
Di mall begini ternyata nemu kios snack curah juga (jadi mirip pasar). Berbagai macam makanan ringan : kerupuk, keripik, jajanan manis asin pedas. Saya belanja gurilem, makanan ringan yang pedaaaas banget, seblak ikan yang juga pedas, ini khas jajajan Bandung. Harga gurilem ada yang Rp.12rb/0.25kg ada juga yang Rp.8rb/0.25 ons.

Rabu, 20 Februari 2013

Kebun Binatang Bandung 2

Ini kali kedua Bisma ke Kebun Binatang Bandung. Bedanya sekarang cuma berdua sama ibu Bisma. Tiket masuk hari biasa masih 15rb rupiah dan Bisma gratis, padahal tertulis anak usia di atas 3 tahun bayar (mungkin karena digendong ya?! dikira belum berumur 3 tahun).

Kesampaian lihat buaya!
Kandang beruang adalah yang pertama dilihat, kami lempar kacang kulit (yang "dikasih" tukang kacang di depan gerbang masuk dan disuruh bayar heuuh). Lalu ke kandang buaya yang lagi pada berjemur dengan mulut terbuka. Kandang sebelahnya ada komodo, tapi kurang terawat sepertinya si komodo (ngeri juga ya merawat komodo?!). 

Melewati kandang ular di boks kaca, ada burung kakak tua jinak dilepas untuk dipegang foto bersama pengunjung. Sempat dengar petugas kebun binatang yang pegang burung bilang bgini : "ayo silakan foto bersama kakak tua, sukarela seikhlasnya", wah saya jadi agak malas hehe (pelit) selain itu juga Bisma ngga mau foto sama burung.

Bangku rusak dan sampah :(

Mengelilingi tempat wisata ini agak sedih, karena punya kesan kurang terawat dengan baik. Mungkin harus maklum, biaya perawatan rutin memang tinggi sekali. Tapi segala sesuatu kalau tidak dirawat lama-lama pasti rusak, dan dikhawatirkan akan sepi pengunjung.

Bangku yang sudah rusak, lapuk atau karatan, arena bermain anak (playground) dengan model lawas dan beberapa karatan. Kandang binatang banyak yang perlu diperbarui. Yaa,, maklum tapi disayangkan juga, karena ini satu-satunya kebun binatang di Bandung sebagai tujuan rekreasi keluarga yang murah meriah.

Termasuk kamar mandi yang dengan terpaksa kami gunakan walaupun kondisi kurang bersih yaitu di bagian belakang dekat kandang gajah (foto tidak layak tampil, hehe maaf).

Kandang gajah di paling belakang

Capek keliling kami istirahat, sholat di mushola dekat playground (tempat wudhu bagian belakang mungkin perlu diganti ubinnya ya? maaf lagi..). Alhamdulillah masih bisa sholat dengan tenang, tersedia juga mukena. Makan ayam crispy di dekat mushola sambil perhatikan kandang rusa totol di seberang tempat makan.

Duduk makan es krim di bangku beton rusak
Lanjut keliling lagi kami melewati stand es krim dan dipastikan Bisma minta. Menikmati es krim cup di dekat playground sambil memperhatikan mainan yang ada. Dia pilih naik mobil rel aja (yaa dengan kondisi bgitulah..) dengan tiket Rp.5rb/anak. Dulu juga Bisma juga pilih naik mainan mobil rel ini.

Masih tertarik main mobil ini lagi?!

Sudah jam 14.30, kami lelah dan memutuskan pulang berjalan ke kampus ayah Bisma yang memang cuma di seberang kebun binatang. Banyak penjaja mainan tiup balon sabun, karena Bisma sudah punya jadi dia pilih mainan gajah dorong ada baling-balingnya, hanya Rp.10rb lumayan buat sibuk main sambil nunggu ayah Bisma selesai urusan kampus.

Pulang sempat beli mainan gajah dorong
Main sambil nunggu ayah di kampus