Senin, 24 Oktober 2011

Pindah Rumah

Salah satu anggota keluarga keluar dari rumah induk untuk pindah ke rumah kontrakan sendiri. Geser sana sini, angkut2 sibuk dengan pick-up barang. Lemari, kulkas, rak, dan segambreng peralatan rumah tangga lainnya, heboh repot tapi (mungkin) senang. Antara ikut senang juga sedih ngga akan serumah lagi.
Ak iri, hahaha,, tepatnya mungkin ikut senang karena bisa merasakan hawa baru, menata barang2 sendiri di rumah sendiri, sibuk2 sendiri dengan aturan2 sendiri.

Jadi inget masa kuliah dulu, pindah2 kost, cari2 yg nyaman dan dekat kampus. Ak selalu nyari rumah kos yang penduduknya ngga banyak, berbentuk rumah (bukan bentuk kamar2 banyak seperti sangkar burung merpati hehe), punya fasilitas menyerupai rumah. Mungkin karena ak kurang nyaman dengan banyak orang, waktu itu motonya "banyak orang banyak masalah" (dan itu pernah terbukti waktu nge-kos 1 bangunan 23 orang,, rame dan ada aja yg bikin gara2).
Pindah kos dulu cuma angkut sedikit barang,, namanya juga masih mahasiswi. Tapi pindahan selalu buat ak semangat, hahaha. Suasana baru yang lebih nyaman, teman2 baru yang ngga kalah menyenangkan, dan pastinya fasilitas rumah kos yang lebih baik. Pernah dapat kamar yang bau cat karena masih baru selesai renov, bau cat itu bikin pusing tapi menyenangkan hehe.
Teras rumah kontrakan Bypass Denpasar
Semenjak menikah ikut suami, belum pernah pindah rumah kontrakan. Yang ada kami sibuk mondar mandir Jakarta Denpasar dengan berbagai kepentingan, seperti keluarga keong, kami traveling sana sini bawa "rumah" untuk berpindah sementara,, hahaha... sampe Bogor, Bandung, Malang. Perubahan suasana bgini juga cukup menyenangkan walopun capek sebenernya.
Harapan di masa depan bisa dapat rumah sendiri yang nyaman, sehat, indah, dan punya lingkungan yang baik,, bisa menata kebun sendiri dan bisa bereksperimen untuk dan dengan rumah sendiri, bisa dijadikan tempat menginap.istirahat orang tua dan saudara..   amiiinn...

Minggu, 09 Oktober 2011

Belanja Online

Saya menemukan kenyamanan tersendiri dengan belanja online via internet, bukan hanya sekedar kemajuan jaman yang semakin memudahkan hidup. Pilih barang, transfer, terima barang di rumah. Tidak mengecilkan kebaikan berbelanja langsung di toko/mall/pasar yang punya kelebihan tersendiri, selain dapat melihat langsung bentuk dan warna, dirasakan bahannya, dicoba pakai di badan sendiri, semua sesuai yang dilihat dan dirasa, tak ragu ada kelainan dengan foto seperti berbelanja via internet yang hanya mengandalkan foto.

Sejak punya putra tercinta, rasanya sayang banget membuang waktu ke luar rumah untuk memilih2 baju atau tas di toko atau mall, karena saya tidak pintar memilih dengan cepat. Apalagi dengan pilihan terlalu beragam, makinlah bingung dan makin lama melihat2 (karena lapar mata hehe), jadi memilih dengan bebas lewat internet di rumah itu menyenangkan. Saat online seller menawarkan produk2nya yang tak sebanyak di toko/mall saya justru merasa nyaman dengan pilihan yang terbatas itu, juga bebas memilih tanpa harus merasa risih ditunggu atau dipandangi pramuniaga toko.

Visualisasi produk tak hanya lewat foto, tapi juga deskripsi lengkap dengan ukuran, warna, bahan dan lainnya sebagai informasi. Online buyer seharusnya sudah maklum dan mengerti resiko berbelanja dengan mengandalkan kepercayaan penjual melalui deskripsi dan fotonya. Itu resiko yang mesti diambil untuk bayaran kemudahan berbelanja ini. Kalau ngga mau ambil resiko ya jangan belanja online ;) 



Minggu, 02 Oktober 2011

Separating Bisma from Bubis II

Sampai umur 2 tahun Bisma masih "nempel" sama ibu Bisma, alias nenen, padahal ASI udah tinggal sdikit jadi sebetulnya dia bukan lagi perlu susu ibu, hanya "mentil". Giginya cukup mengerikan klo nenen sampe ketiduran. Tekad bulat menyapih terhalang keadaan sungkan mengganggu keluarga soalnya Bisma heboh sekali kalau ngga ketemu nenen, mengamuk ribut, badai!
Menyapih sudah dimulai pelan-pelan dari umur 18 bulan ke atas, frekuensi nenen di siang hari dikurangi. Saat umur 2 tahun yang harusnya sudah total selesai, baru sampai pada tahap -nenen hanya saat mau tidur-  ya segitu juga udah alhamdulillah, penuh perjuangan sampai pada tahap itu.

Umur 26 bulan keadaan kondusif dan cukup dukungan keluarga (2 hal ini penting banget !) dimulai sapih total Bisma. Tidur digendong Yangkung atau ketiduran sambil jalan2 naik motor bertiga sama ayah Bisma efektif membuat lupa sama nenen. Dan pada saatnya 21 September 2011, Rabu pagi terakhir Bisma nenen. Setelah itu ngga ada lagi tidur sambil nenen, dan pada saat-saat itu tahap paling 'sibuk', tangan pegal karena gendong terus, terbangun malam2 dan heboh teriak2 ganggu tidur orang,, fiuhh,, diperparah lagi belum lancar ngomong, jadi nangis gerung2 ngga jelas maunya apa.

Bismillah, semoga tahap ini tetap kuat sabar dan segera terlewati. Alhamdulillah atas banyaknya kemajuan Bisma,, Selamat menjadi besar dan lebih mandiri Nak,, ibu selalu sayang kamu..


Sabtu, 01 Oktober 2011

Hilangnya Momo Sapi Bisma

1 Oktober dini hari,, stgh 3 pagi, tragedi si Momo sapi kecil Bisma hilang digondol anjing di pinggir jalan depan kontrakan Bypass. Anjing itu tiba2 datang, gonggong galak waktu aku lg ngelonin Bisma yg kebangun tengah malam rewel. Pelan2 dengan takut dikejar ak pergi dari situ, ternyata Bisma nangis2 jejeritan waktu sadar boneka sapi kecilnya jatuh dekat anjing, takut sama anjing ak pilih menjauh untuk manggil si ayah Bisma buat ngusir anjing itu, waktu datang ke tempat situ lagi si sapi momo udah raib hilang bareng si anjing,, buset,, kurang ajir.

Kejadian berikutnya ibu bisma yang nangis menyesali hilangnya boneka kesayangan Bisma,, dan Bisma malah terdiam maklum. Menyesal karena ngga berusaha lebih berani lagi ngusir anjing itu demi Bisma yg jejeritan panik bonekanya terjatuh. "Bisma, maafin ibu ya,, bonekanya hilang, sapi momo diambil anjing nakal", Bisma masih diam sambil meluk aku.
Malam itu juga dan siang keesokannya menyusuri jalan itu udah ngga dapet lagi si momo. Resmi hilang sudah sapi kecil itu, ngga tau dibawa kemana sama si anjing **@#X$%&Z#**  (ngga tau musti ngumpat apa sama anjing itu !!!)
Malam itu Bisma berusaha tidur lagi dengan biasa, dia bilang "momo ndak ada, momo atuh, ajing" maksudnya sapi momo ngga ada, jatuh dibawa anjing..  aduh klo denger itu rasanya sedih.. walopun seharusnya sebagai ibu bangga Bisma bisa tegar dengan mudah lupa boneka kesayangannya yang diambil anjing.
Bye-bye momo kecil,, thanks a lot udah nemenin Bisma selalu, malah sampe ke jakarta segala,, love u.

Bisma 1 thn - Momo sudah lengket
Paling seneng megang ekor si momo
Bisma 2 thn - main sama momo