090709, tanggal keramat saat saya hamil 9 bulan, mules dan ternyata air ketuban rembes krn pecah pinggir. Waktu itu sedang bantu kelola toko, mau sholat maghrib ternyata keluar flek. Keluarga dan suami langsung rame2 mboyong ke rumah sakit.
Jadilah malam itu dipastikan untuk lahiran caesar (karena mata saya minus tinggi, dokter sangat menganjurkan untuk melahirkan secara operasi caesar). Penantian sekitar 2 jam yang diisi dengan keluh kesah menahan mules dan gejolak perut karena si bayi menekan2 ngga keruan,, tulang rusuk rasanya mau keluar karena didesak si bayi. Ada beberapa tes sebelum operasi, ditemani suami disebelah saya. Keluarga menunggu dengan harap2 cemas di ruang tunggu rumah sakit yang cukup nyaman.
 |
| Bisma baru lahir |
Masuk ke ruang operasi, berpisah dengan suami. Meja operasi dingin sekali, pandangan mulai kabur bius. Bagian bawah dada sampai kaki mati rasa. Menunggu,, menanti,, mengantuk,, Seorang suster berbisik di telinga saya, "ibu bayinya selamat sudah keluar, laki-laki" ... alhamdulillah... antara bingung, senang, mengantuk. Operasi dinyatakan selesai dan berhasil,, tinggallah saya yang gemetaran hebat karena kedinginan luar biasa. Pindah ruangan dan dipertemukan dengan si bayi,, terharu sekali.. Dia gendut, putih, sehat, dan benar2 makhluk Allah yang belum bisa apa-apa, keluar dari rahim saya.. SubhanAllah
Masuk ruang rawat inap ditemani suami dan ayah ibu. Masih menggigil hebat kedinginan, dan muntah2, sepertinya dampak pasca operasi. Rawat inap di rumah sakit 3 hari 2 malam. Belajar menggendong bayi, menyusui (diajarkan oleh ipar saya mba Nuniek), ganti popok dan bersihkan bayi (diajarkan oleh kakak perempuan saya, mba Eppi). Rahim saya masih ngilu, dan bekas jahitan di perut juga masih perih.. AllahuAkbar,, perjuanganku untuk anakku..
Pulang ke rumah dengan rasa bahagia menggendong bayi sendiri, dibekali perawatan bayi dari RS Prima Medika, surat keterangan lahir, foto lahir, dan susu formula (karena ASI belum banyak). 9 hari pertama saya dibantu Suster Eka untuk belajar merawat bayi sampai akhirnya 'puput pusar' (lepas tali pusat). Belajar menyusui lagi, memandikan, membersihkan, memakaikan baju. Sampai akhirnya sayai telaten sendiri mengurus bisma hingga sekarang,, sudah berumur 1 tahun.. Alhamdulillah, semoga saya masih diberi kesempatan untuk menjadi orang tua yang dapat diteladani, merawat dan membimbing Bisma sampai akhir hayat, Bisma dapat menjadi anak yang sehat, sholeh, dan cerdas, tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dewasa, dan pemimpin.. amiinnn
 |
| Bisma 1 tahun |
