Kamis, 25 Maret 2010

Mengenali Kepribadian

Mengenali Kepribadian untuk Berkembang Lebih Baik
(majalah Ummi, Zirlyfera Jamil/Rahmi Rizal, Psikolog: Indra Sakti)

Kepribadian sebagai kesatuan antara jiwa dan badan seseorang dalam memberikan respon atas setiap rangsangan lingkungan yang diterima.
Itu sebabnya kita bisa melihat ada orang yang kecenderungan reaksinya dalam menghadapi lingkungan tanpa banyak bicara. Sementara yang lain banyak bicara. Ada pula yang cenderung menarik diri, ada yang mudah berinteraksi dengan orang lain, dan lainnya.
Kekhasan perilaku ini sesungguhnya merupakan penerjemahan dari bagaimana seseorang melakukan adaptasi memanipulasi lingkungan, serta menyikapi sesuatu, yang didasari keinginan, cara berpikir, maupun perasaan seseorang.

Secara umum ada 4 macam pendekatan dalam memandang kepribadian:
  • Berdasarkan struktur kepribadian, melihat bagaimana sesungguhnya struktur kepribadian terbangun. Dari Sigmund Freud kita mengenal istilah alam bawah sadar, alam sadar, dan alam sub sadar. Ternyata ditemukan alam bawah sadar justru yang paling banyak mempengaruhi tindakan manusia, maka berkembang teori hipnotis dimana manusia dapat dipengaruhi tindakannya melalui perintah alam bawah sadar.
  • Berdasarkan emosi, perasaan, atau temperamen, melihat bahwa kondisi temperamen bersifat fluktuatif. Maka disebut istilah "temperamen atas: yaitu periang atau mudah marah, dan "temperamen bawah" yaitu pendiam. Dari sini dapat dilihat orang yang didominasi temperamen positif akan bergairah, ceria atau meledak-ledak. Sedangkan orang yang didominasi temperamen negatif akan melihat dunia dari sisi suram, hingga cenderung sedih atau diam.
  • Berdasarkan kebutuhan atau motivasi, ditipologikan ada 3 kelompok : "keinginan untuk prestasi", " keinginan untuk berkuasa", dan "keinginan untuk bersosialisasi". Berkembang juga teori Maslow yang terkenal dengan jenjang terendah keinginan manusia adalah memenuhi kebutuhan fisiologi (paling dasar) dan jenjang tertinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri.
  • Berdasarkan sesuatu yang mempengatuhi cara berpikir seseorang, terdapat 2 kelompok : "LCI - Locus of Control Internal" yang cenderung berpikir segala sesuatu yang terjadi adalah tanggung jawabnya = tak lulus ujian, gaji tak naik, adalah karena dia kurang kerja keras. "Locus of Control External" cenderung berpikir segala sesuatu terjadi karena sebab luar.
Manusia memiliki keingintahuan yang tinggi akan dirinya sendiri. Usia 13-20 tahun adalah fase-fase mencari jati diri, siapa kita sebagai basis menjalani hidup dan memunculkan individualisasinya bahwa memang berbeda dengan orang lain.
Bagaimana dengan kita yang sudah menjadi sosok dewasa? pekerja, ibu rumah tangga, yang semakin banyak tuntutan sosial dan lingkungan, maka fokuskan pada bagaimana kita bisa menjalani sebaik-baiknya berbagai tuntutan tersebut. Kita berhadapan dengan kondisi yang riil, kehidupan yang nyata, penuh tanggung jawab.
Yang terpenting bukan sekedar "kita ini bagaimana" tapi "bagaimana kita ini" menjalani hidup.

Tipe kepribadian adalah kecenderungan-kecenderungan yang umum, bukan suatu kepastian menetap apalagi identitas diri yang baku. Hasil dari pengelompokan kepribadian justru berguna untuk menjadi langkah kita dalam memetakan sikap dan perilaku hidup. Mana kekuatan yang perlu dimaksimalkan untuk menghasilkan kinerja terbaik, dan kelemahan mana yang perlu kita minimalisir untuk menghadapi tantangan.

"wah yang ini tidak cocok dengan kepribadian saya"
"bisa gak sih saya memenuhi tuntutan itu? apa yang mesti saya lakukan?"
Jelas bedanya kan cara 2 pikiran di atas. Kalau kita berpikir untuk berusaha memenuhi tuntutan hidup yang ada, dengan itu kita bisa berkembang.

Pengelompokan kepribadian memang menata manusia menjadi individu yang unik, khas, dan berbeda-beda, namun tidak berarti tidak bisa beradaptasi. Dan ada hal-hal tertentu yang memang menjadi karakter sifat mendasar manusia. Semua perlu direspon positif untuk membangun diri dan mencapai hasil terbaik.

Sistem nilai yang tertanam dalam seseorang bisa ikut mendasari bagaimana seseorang menyikapi dirinya serta lingkungannya. Sistem nilai ini bertumbuh lewat didikan, sosialisasi orang tua, lembaga pengajaran dan pembinaan lingkungan, salah satu contoh sistem nilai adalah nilai agama.


Minggu, 14 Maret 2010

JuaL BARang BEKas

Jual Barang Bekas ex mini market :

Rak Gondola Single
Rp. 700.000





Rak Chicki Susun (bisa dilepas)
Rp. 300.000







Rak Chiki
Rp. 150.000



Rak Single Besar
Rp. 900.000

Sabtu, 13 Maret 2010

Bubur Beras Bisma


Menginjak umur 8 bulan,, bubeez mulai berani buat bubur bisma sendiri nih,, dari beras ^^






Bahan:
  1. Beras
  2. Ayam cincang
  3. Wortel potong kecil
  4. Brokoli potong kecil
  5. Garam Gula
Cara membuat bubur :
  • Rebus beras di atas api kecil
  • Masukkan ayam cincang
  • Setelah agak matang masukkan wortel, garam, gula
  • Masukkan brokoli
Kemudian bubur disaring agar lebih halus teksturnya. Bubur siap !

Chicken Lasagna




8 lembar Lasagna, rebus setengah matang
100 gr Keju mozarella
3 sdm Mentega
1 buah Bombay, cincang halus
2 siung Bawang putih, cincang halus
500 gr Ayam cincang
1 sdt Italian seasoning
1 sdt Merica bubuk
1 sdm Gula pasir
1 sdt Garam
100 gr Saus tomat
50 gr Saus sambal

Cara membuat:
  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum
  2. Masukkan ayam cincang hingga berubah warna, tambahkan garam gula, merica, italian seasoning, saus tomat dan saus sambal. Aduk rata
  3. Siapkan loyang, oles dengan margarin. Susun lapisan secara beurutan tumisan ayam, 2 lembar lasagna dan kejuj mozarela, lakukan hal yang sama hingga bahan habis
  4. Panggang dalam oven hingga matang

*dikutip dari "Pasta Panggang Favorit, Yeni Ismayani*

Rabu, 10 Maret 2010

Reuni di Kemiri Pejaten Village


REUNI di KemiRi Pejaten Village

Pertama masuk resto Kemiri berasa nyaman dan cozy bgt,, seru.
Kebetulan ada acara kumpul teman2 lama 07 maret kmarin,, jadilah kita reunian di Kemiri ini, berangkat dari Pondok Gede ke Pejaten Village, naik ke lt.3.
Di pintu masuk kita disambut pramusaji "untuk berapa orang?", trus kita dikasih electric card, dan dipandu ke tempat duduk. Lucu,, ada bangku panjang dari kayu untuk yg rame2.. Kita juga rame2,, sayangnya telat booking,, jadi keabisan tempat,, emang rame bener sih..

Keliling liat2 menu,, hmm yummy2 bgt,, emang sih,, harganya rada2 'high' tapi kebayar qo sama rasanya yg emg enak (^.^)b Sambil liat pilihan hidangan,, kita disuguhkan suasana kampuang yg asik hehe,, jemuran sarung baju, kaleng kerupuk bertebaran, layang2 nyangkut di pohon, sangkar burung, becak, hhihi lucu. Termasuk pajangan barang2 yg unik2 entah itu dijual kali ya? seperti terlihat di foto di belakang posisi kita.

Menunya? hm,, ada kambing guling (waktu itu blum matang,, jadi ngga sempet nyoba deh), gado2, cwie mie, karedok, siomay, mie jawa, Bbq steak, aneka masakan sunda, aneka jus dan minuman hangat dingin, ada bir pletok lho! banyak lagi,, sampe ada juga es goyang,, hihi Ngga lupa hidangan ringan spt pisang coklat, kentang goreng (ini termasuk ringan ngga sih?!)

Senengnya ber-kangen ria ama temen2 di resto Kemiri !! ^^