Kamis, 21 Maret 2013

Kompres Demam Bisma

Sejak kemarin tingkah laku Bisma tidak seperti biasanya yang pecicilan, dia lebih banyak diam dan bengong karena tidak enak badan. Pagi ini pun demamnya belum turun, jadi dikompres dengan Byebye Fever. Semacam koyo dengan lapisan gel-nya yang dingin menempel dengan baik di dahi jadi walaupun Bisma tidur miring kompresan tidak jatuh. Dibantu juga Termorex sirup penurun panas anak. Cepat sembuh ya Bisma dan main lari loncat-loncat lagi..


Senin, 18 Maret 2013

Pedas-pedasnya Bumil

Ke Bandung kali ini berdua dengan Bisma, tepatnya sih bertiga sama adik Bisma di perut. Bawaan nambah 1 tas kecil yang isinya buah kedondong, jeruk bali (sisa 1 juring), terasi, garam, cabai, hihi ini buat bekal ibu hamil (bumil) puyeng-puyeng rujakan di kos ayah Bisma.

Perjalanan 2.5 jam kali ini terasa berat dan lama sekali, karena kondisi bumil yang pusing-pusing mual, pengen banget cepat sampai! Untungnya tidak sampai muntah :(  Tidak bisa tidur nyenyak, bolak-balik lihat jam tangan.

Hujan menyambut kedatangan kami sesampainya di jl.Cihampelas pool travel Xtrans Bandung. Saya menolak pakai taksi karena mood lagi ngga OK untuk naik taksi sendirian selain itu juga menghindari mabok darat setelah kelamaan naik travel. Jadi terpaksa Ayah Bisma menjemput dengan sepeda motor pakai jas hujan.

Makan bebek goreng H.Slamet di jl.Setiabudi lumayan bikin segar dengan sambalnya yang super pedas, WOW! hilang pusing mual skaligus kenyang :)  Bebeknya juga garing dan gurih.

Pedasnya sambal bebek goreng
Siang-siang rujakan jeruk bali dengan bumbu garam gula terasi cabai aja, mm.. segar banget asem pedas asin, nikmatnya bikin kangen sama rujak kuah pindang khas Bali !

Rujak jeruk bali



Minggu, 17 Maret 2013

Ultah Mama Lila

Pagi ini di sekolah Bisma sedang dipamerkan 3 piala hasil kemenangan lomba Himpaudi kemarin di TMII. Semua siswa TK berpose bersama dengan piala. Sedangkan siswa KB belum datang lengkap dan Bisma sedang ngga baik mood-nya jadi tidak ingin difoto. Jadilah Nevan dan Anett yang berfoto dengan piala, kebetulan itu juga hasil kemenangan team mereka berdua bareng Adit dan Achilles.

Bisma belum pernah kenal yang namanya piala, jadi pagi itu setelah mogok tidak mau difoto bersama piala, diam-diam dia meneliti seperti apa piala, hehe.

Anett dan Nevan :
Piala Lomba Memeras Spon Air
Diam-diam penasaran sama Piala

Pulang sekolah hari ini ternyata diundang mama Lila yang sedang ultah ke resto Raja Gurame di mall Pondok Gede. Siang itu sebelum jemput sekolah anak-anak, mama Lila sukses kuyup kita kerjain disiram ramai-ramai di rumah bunda Farell yang sangat dekat dengan sekolah, hehe berasa masih ABG aja  :)

Hidangan ikan gurame ludes
Thanks to mama Lila
Undangan traktir makan siang di Raja Gurame bikin semangat. Mencicip Gurame Bakar Rica pedasnya pas dan seru karena dibakar. Pesanan saya agak mengecewakan : Gurame cabai hijau tidak tersedia yang bakar (katanya panggangan sedang rusak, kelamaan, bla bla) jadi pesanan berganti Gurame goreng cabai hijau. 

Berlimpah ulekan cabai hijau bahkan ada rawit hijau utuh ternyata tidak membuat Gurame goreng cabai hijau pedasnya heboh :( padahal saya berharap pedas sekali. Menurut saya pedasnya sangat kurang. Walau begitu pesanan tetap habis tuntas hehe, guramenya garing, enak. Sayur asem-nya juga enak segar.

Menu anak-anak makan sate udang goreng, sayangnya Bisma ngga mau makan udang goreng, dia lebih memilih menu nasi tahu tempe. Sajian ikan bakar atau goreng berkisar Rp.35rb-Rp.39rb. Fiuhh,, kenyang alhamdulillah, thanks and happy bday mama Lila !

Farell, Lila, Bisma
sibuk main rumah2an



Sabtu, 16 Maret 2013

Lomba di TMII

Bisma semangat sekali berangkat ke TMII karena ingin naik kereta gantung. Sebelumnya harus melewati program sekolah dulu yaitu lomba Himpaudi. Lomba mewarna Paud TKIT As Syifa diwakili : Hiban, Fadil, Bisma, Nabila. Lomba memeras spon air diwakili : Nevan, Kenichi, Achilles, Aneth, Adit. Dan lomba merangkai kata (khusus TK B) : Farell, Hanif, Lila, Azza.

Suasana lomba warna di Keongmas
Lomba mewarnai diadakan di lobby Keongmas. Peserta lomba hanya boleh didampingi gurunya, sedangkan orang tua harus menunggu di luar lobby, masih bisa melihat (dengan penuh perjuangan). Bisma dan 3 orang teman lain mengikuti bunda Itoh untuk masuk area dan persiapan lomba.

Alhamdulillah cukup bangga dengan keberanian Bisma karena melihat beberapa murid dari sekolah lain yang menangis takut dan batal ikut. Bisma mungkin nyaman karena ada Hiban, temannya dari TK B, yang paling "care" selayaknya kakak laki-laki seperti mas Achad di Bali.

Bisma, Hiban, Fadil mulai mewarnai
Lomba dimulai dan anak-anak dengan semangat mewarna. Termasuk Bisma yang ternyata kebagian gambar bebek berpita diwarnai dengan sukses bahkan berlebihan pake coretan benang kusut segala di pinggirnya (belum paham itu maksudnya apa). Alhamdulillah,, gemas melihatnya.

Sukses mewarnai bebek
Selesai lomba warna, kami istirahat dan makan siang nasi boks (Bisma bukannya istirahat tapi keliling lari-larian). Kemudian antri menonton teater Keongmas. Sesampainya di dalam teater Bisma santai dan main dengan Hiban, tapi begitu film mulai (mengenai Dinosaurus dan T-Rex) Bisma kaget dan takjub lihat layar selebar itu menyala.
Hanya bertahan menonton sekitar 10 menit kemudian Bisma minta keluar karena ngga tahan dengan suara film yang terlalu kencang dan topiknya agak bikin stres, hehe

Paud TK As Syifa mendapat piala juara 1 merangkai kata dan 2 piala harapan memeras spon air, sedangkan dari kelompok mewarnai tidak dapat piala, tak apa,, yang penting sudah tampil OK dan berani.

Nampang di air mancur samping Keongmas
Lihat pemandangan dengan aeromovel
Selesai kegiatan lomba dan nonton, saatnya acara bebas. Bisma langsung nagih minta naik kereta gantung. Bareng keluarga Farell dan Lila meluncur ke stasiun kereta gantung tapi terlihat ramai, kami beralih ke stasiun kereta aeromovel (rel tinggi). Tidak mengantri, tiketnya Rp.15rb/orang. Di dalam kereta pun sepi penumpang.

Naik kereta aeromovel hampir mirip naik kereta gantung, melihat pemandangan TMII dari atas, bedanya aeromovel ngga nyebrang di atas danau. Duduk di aeromovel tentunya lebih seru karena ramai2, sayangnya beberapa kaca jendela sudah rusak retak justru bikin sulit melihat pemandangan.

Musium Air Tawar
Dari stasiun aeromovel kami beranjak ke Museum Air Tawar. Harga tiketnya Rp.15rb/orang sudah termasuk kunjungan ke Museum Serangga (tepat bersebelahan). Masuk Museum Air Tawar hampir seperti masuk ke Seaworld Ancol, penuh akuarium dengan ikan-ikan unik, dari kecil banget sampai besar banget. Hanya saja tidak ada ikan pari ataupun hiu karena ini ikan air tawar semua.

Di depan Musium Serangga
Keluar Museum Air Tawar kami masuk ke Museum Serangga yang penuh dengan informasi dan koleksi serangga terutama kupu-kupu. Di bagian dalam ada Taman Kupu, yaitu taman kecil dengan jaring penutup di atasnya supaya koleksi kupu-kupu hidup tidak terbang ataupun terganggu oleh lingkungan luar (misalnya dimakan burung ya?). Bisma seperti biasa, puas berlarian di Taman Kupu.

Melihat peta penyebaran kupu-kupu
Masuk ke Taman Kupu
Lari-lari di Taman Kupu
Keluar Taman Kupu sudah jam 2 siang, panas dan terlalu lelah jadi kami memutuskan pulang. Apalagi saya dan bundanya Farell sama-sama lagi hamil muda, bener-bener kelelahan, kaki dan perut nyaris kram. Sesampai di rumah langsung istirahat total !


Selasa, 05 Maret 2013

Roof Garden PVJ Bandung

Oma Bisma belum pernah ke mall Paris Van Java (PVJ) Bandung di jl.Sukajadi. Main ke mall ini bukan niat untuk belanja barang (yang harganya mahal2), tapi cuma untuk menikmati suasana aja, karena setting mall ini bagus dan unik, cukup menyenangkan untuk sekedar melihat-lihat. 

Sangkar burung merpati kipas yang cantik sekali
Di arena bermain anak ada kereta keliling, bayarnya 15rb/orang, tidak perlu tunggu penuh penumpang dulu. Oma dan Bisma berdua keliling pertokoan dalam (sayangnya tidak seluruh gedung hehe). Selesai keliling kami singgah makan siang dulu kemudian lanjut ke lantai paling atas ada kebun atap (roof garden) namanya PVJ Garden.

Kereta keliling (dari arena Game Master) 
Jalan menuju Roof Garden
PVJ Garden bisa dicapai melalui tangga parkiran mobil, juga bisa lewat tangga sebelah Inul Vista Karaoke. Ada taman burungnya, kecil, tidak terlalu banyak burungnya, tapi lumayan lah untuk rekreasi sebentar, berbayar tapi lupa berapa :)

Ada taman burung
Kandang domba dan kambing
Di samping taman burung, ada arena skating. Lalu di seberang lagi ada kebun dan kandang kambing - domba. Bayar Rp.50rb kalau mau paket bermain dengan hewan dan memberi makan sudah termasuk dapat es krim dan susu. Bisma tidak perlu masuk lihat dari luar kambing dan domba sudah cukup, hehe..

Kami coba beli es krim susu berbagai rasa Rp.15rb/pcs, harga yang fantastis padahal besarnya juga sama seperti es krim biasa. Mungkin karena bukan pabrikan ya jadi mahal. Rasanya memang susu sekali, cepat meleleh karena kata penjualnya itu asli susu saja.

Oma di depan PVJ Garden
Sambil makan es krim susu kami masuk area kebun PVJ Garden, disambut tanaman2 terutama bunga-bunga matahari dan hamparan rumput. Mata langsung tertuju ke menara di tengah kebun, terbuat dari kayu dan bambu, atap sirap. Oma tertantang naik tangga menuju atas menara, Bisma ngekor Oma tapi saat turun ternyata Bisma blm bisa dan harus digendong ayahnya, wahahaha.. 

Banyak bunga matahari besar-besar
Oma tertantang naik menara
Di puncak menara
Bisma turun menara digendong ayahnya
Turun dari menara kami melihat beberapa kandang yang ternyata isinya ayam pejantan mungkin jenis khusus ya, besar sekali. Ada juga burung unik warna warni bulunya, burung eksotis tapi kurang jelas soalnya tidak ada papan nama spesiesnya.

Disediakan juga tempat duduk sehingga cukup nyaman, terlihat beberapa keluarga sedang istirahat di sini. Bisma puas lari-larian sana sini sampai keluar kebun dan turun ke parkiran untuk pulang.

Lari-larian di antara polybag tanaman

USG RS Hasan Sadikin Bandung


Pagi pertama di Bandung bersama Oma, kami mengunjungi RSUP Hasan Sadikin Bandung untuk konsultasi ke dokter kandungan karena berdasarkan testpack sendiri saya positif hamil.
Lobi rumah sakit ramai oleh pengunjung, perawat, petugas keamanan, pasien baru, juga ada pasien di ranjang beroda mungkin menunggu kamar rawat inap.

Kami hendak melewati gerbang masuk setelah lobi tapi tertahan petugas karena anak usia di bawah 13 tahun dilarang masuk. Kecewa, ngga mungkin Bisma ngga ikut masuk karena pasti menunggu antrian bakalan lama. Petugas informasi memberi tahu kami jalan alternatif menuju poli spesialis kandungan dengan berjalan memutar gedung bagian luar. 

Berjalan memutar gedung
Betapa panjang gedung rumah sakit ini, dan kami menyadari sebagian adalah gedung lama, sebagian lagi gedung baru. Melewati resto CFC akhirnya ketemu Poli Spesialis Kandungan. Kami mendaftar (dengan proses cukup lama dan antri) kemudian mendapat kartu pasien dan nomor antrian.

Bagian depan ruang pendaftaran dan apotik sudah modern dengan pintu otomatis. Dengan sedikit norak Bisma cekikikan mainin pintu yang bisa terbuka sendiri itu. Di bagian ruang antri masih model lawas, juga terlihat kursi roda kuno, hm unik sekaligus bikin merinding, hehe..

Menunggu sambil main pintu otomatis
Kursi roda model lawas
Melepas bosan dengan berlari
Bisma bebas lari-larian sambil menunggu saya, bahkan menemani masuk ke ruang dokter saat konsultasi dan proses USG. Alhamdulillah berdasarkan pemindaian USG sudah terlihat kantung janin dan di dalamnya ada janin calon adik Bisma berusia 7 minggu ukurannya baru 1 cm. Wah seneng banget ! Bisma cengar-cengir paham waktu dikasih tau ada adik bayi kecil di perut ibunya.

Hasil USG :
berwarna hitam di tengah adalah kantung janin
di dalam kantung janin sudah berbaring janin kecil
Keluar ruang konsultasi dengan wajah berseri kami membeli vitamin untuk ibu hamil di apotik. Alhamdulillah,, semoga kehamilan ini barokah, sehat ibu dan bayi, tumbuh kembang dengan baik dan normal, amiiinnn....

Jumat, 01 Maret 2013

Schoolday : Lomba di SD Angkasa

Paud TKIT As Syifa ikut meramaikan acara Angkasa Expo (dekat museum Lubang Buaya). Sekolah Angkasa yag terdiri dari TK, SD, SMK, SMA, mengadakan acara pameran dan lomba. As Syifa ikut lomba mewarnai untuk murid TK dan menempel untuk murid Kelompok Bermain.

Panggung pertunjukan siswa-sisawa sekolah Angkasa
Murid TK As Syifa membawa meja lipat dari sekolah dan crayon masing-masing. Saat kami sampai sudah padat hiruk pikuk murid-murid sekolah lain beserta guru dan orang tuanya. Setelah mendaftar ulang, mulai ambil posisi murid TK lomba mewarnai. Setelah kertas mewarna dibagi dan tanda dimulai, pendamping (guru ataupun orang tua) harus keluar area supaya anak-anak kerja mandiri.

Menurut cerita Bunda Tiwi yang mengawasi dari jauh, saat lomba mewarna anak-anak lain sibuk masing-masing, tapi murid TK As Syifa santai mewarna sambil ngobrol, tanya ini itu, warna ini apa yang itu apa, dan saling bantu ke sesama teman As Syifa, hahaha,, terlalu kekeluargaan ya? lucuu.. 

Murid TK lomba warna :
Hiban, Fadil, Adit, Hanif, dan Farel
Di sisi seberang, berkumpul puluhan murid PAUD Kelompok Bermain untuk lomba menempel. Di antara keramaian, Bisma dan Nevan duduk didampingi Bunda Sumi. Setelah kertas menempel dan label stiker warna-warni dibagi, pendamping keluar area. Lomba dimulai tapi Nevan dan Bisma masih bengong-bengong, hahaha bingung atau ngga semangat itu ngga jelas. Bunda Sumi memberi instruksi dari jauh. 

Bisma duduk tenang di antara keramaian
Latihan di sekolah kemarin berbeda jauh, dan tidak pakai label stiker bgini, jadi mungkin Bisma dan Nevan bingung. Lihat teman-teman yang lain akhirnya mereka berdua mainin stikernya juga, sibuk menempel sembarang, Bisma malah menempel stiker di tangannya sendiri. Kertas menempel dikasih 2 lembar tapi mereka pakai bersama, hehe lucu, kasus terlalu kekeluargaan juga nih..

Kelamaan Bisma dan Nevan bosan sudah mulai menguap. Akhirnya Bunda Desi menginstruksi untuk selesai lebih cepat. Tidak apa-apa, yang penting mereka sudah berani, bertingkah laku baik, dan punya pengalaman. Saya setuju sekali,, dan cukup bangga dengan kemajuan Bisma dan Nevan. Anak yang lain malah ada yang mogok, menangis, ada yg sibuk makan cemilan, ngedot susu, hahaha namanya aja balita.

Bisma dan Nevan pakai baju biru
Ada yang sudah mahir menempel
label stiker di kertas
Yang bikin emosi, ibu-ibu pendamping murid terlalu nafsu berdekatan dengan anaknya. Panitia intruksi supaya pendamping ambil jarak, tidak terlalu dekat, dan tetap duduk tapi ibu-ibu membandel, tetap desak-desak dan berdiri demi memantau anaknya. Aduuh,, saya yang duduk jadi ketutupan pemandangan deh, pusing dan sebal ! Sungguh tidak teratur.

Di luar gedung banyak sekali pedagang kaki lima berjualan, makanan, mainan, baju, terutama keperluan anak. Selain itu juga dibuka stand pameran tapi kami tidak sempat melihat, karena membawa 10 murid Paud TK lumayan repot, kasihan panas dan sudah capek. Jadi kami memutuskan pulang tanpa menunggu hasil siapa yang juara lomba. Jalanan daerah museum Lubang Buaya jadi macet total mungkin karena ada acara ini.