Sabtu, 23 April 2011

Concordia Bumi Sangkuriang - Bandung part 2

Di Bandung banyak bangunan sejarah, dan ak suka banget bangunan model lama terutama peninggalan Belanda. Imej yang otomatis muncul di benak kalau membayangkan rumah peninggalan belanda : sejuk, luas, tenang, dan nyaman.
Kami memesan "Deutch Room" di Hotel Concordia BP. Bumi Sangkuriang, terletak di jl.Kiputih 12, Ciumbuleuit, berharap bisa merasakan hawa2 rumah lawas hehe. BP (Balai Pertemuan) Sangkuriang adalah peninggalan dari tahun 1879, jadi di lobi Balai Pertemuan ada batu peringatan "Satu Abad" dan termasuk "Bangunan Cagar Budaya Bandung".
"Satu Abad"
"Cagar Budaya Bandung"
Teh Ety, Resepsionis Balai Pertemuan Sangkuriang
Ada 2 pintu masuk, salah satunya masuk lobi hotel, tapi kami malah masuk ke lobi Balai Pertemuan dan ternyata langsung ketemu saudara yang bekerja di situ (yang memang ingin kami temui), resepsionis balai pertemuan, wah senangnya (dan terakhir baru tau kalo gara2 itu jadi dpt diskon rate hotel hehe). Dari Balai Pertemuan kami jalan ke lobi hotel, melewati dapur, restoran hotel, area bermain anak, area gym dan aerobik, kolam renang, dan lapangan tenis yang selalu ramai pengguna. Temboknya cat hitam tekstur kasar dan bagian bawahnya pecahan batu kali besar, keren sekali, jendela model lawas dengan poros di tengah sisi kanan kiri tiap bingkainya.

bunga hortensia dan jendela tren lawas
Ruang balai pertemuan dari arah resto
Di bagian belakang lobi hotel ada area terbuka dengan perkerasan kombinasi rumput. Ada kursi dan meja lawas. Didukung penggunaan tanaman tren lawas, kecuali kamboja jepang. Dari situ juga terlihat kalau  ternyata hotel punya bangunan kamar2 yang sudah direnovasi  menjadi model modern minimalis. "Modern Room" lebih banyak jumlahnya dibanding "Deutch Room" yang hanya 3 kamar.
taman di belakang lobi hotel, kursi dan meja lawas

Lobi hotel memajang wayang kulit dan wayang golek khas Jawa Barat, dan beberapa sofa model lawas. Memasuki kamar kami, pintunya juga model lawas, keren, hehe, dan pastinya bukan kunci otomatis dengan kartu, tapi pake kunci biasa. Sayang handle pintunya sudah diganti dengan model masa kini.

Sofa lobi depan kamar, pintu jadoel dan wayang

di belakang pintu ada cermin hias

Meja rias jadi tempat kerja ayah
buka kacang dari minibar di bawah TV
langsung coba2 telpon (bukan model lawas..)
pintu sorong dan jendela model lawas mengarah ke taman
ini nih yg maksa buka kacang minibar,, mahal!
welcome fruit ditambah belanja sendiri kopi, kue ijo2, Lays dan Tao Kae Noi
nyicip welcome drink
bagian samping kamar ke arah taman, shelter lawas keren
area bermain dekat kolam renang
suasana pagi kebun dan kolam hotel, sejuk dan banyak kicauan burung

kebun luas, vegetasi tinggi2, di belakang tuh ada tanaman rambat bentuk gua
sarapan di resto, bukan hari libur jadi bukan buffet
teras lobi hotel, nyaman dgn sofa, jendela dan ubin jadoel hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar