Selasa, 22 Mei 2012

Bawa Tas Belanja Sendiri

Senang baca tweeps yg gemar ngajak bawa tas belanja sendiri #plastiktakasik#. Tambah senang waktu liat tweetpict temen2 dari IPB nampang bawa tas Earth Hour, lengkap dengan background foto di area taman segitiga yg tersebar di kampus IPB, rinduu banget sama kampus tercinta itu. Sentakan untuk saya, "HELLOO?? Kemana aja? adik kelasmu selangkah lebih maju!". Mengingatkan saya atas amnesia punya tas belanja yang dlu sering saya bawa klo belanja keperluan sehari2. Kemana dia? Kenapa saya jadi lupa? well,, Mulai detik ini juga saya akan mulai lagi kebiasaan yg terlupakan itu lagi, dan semoga konsisten, amin.

Tas belanja ini dimaksud untuk mengurangi penggunaan tas plastik baru untuk membungkus belanjaan kita. Semakin boros plastik lagi karena kewajiban petugas bungkus barang membedakan tas plastik untuk produk aman dan yang tidak aman (misal detergent, cairan pembersih).
Yang saya lakukan untuk belanjaan saya sendiri (bukan belanjaan orang lain, nanti sewot, biarkan mereka sadar dengan sendirinya) :
1. Membawa tas belanja sendiri, biasanya dari bahan kain, kanvas, bisa juga plastik yg kuat. Tas ini digunakan berulang setiap kita belanja jadi tidak menambah pengeluaran tas plastik belanja barang.
2. Kalau lupa bawa tas belanja, meminta petugas pembungkus untuk hemat plastik, belanjaan tidak perlu dibeda2kan selama itu aman (misal detergen atau bahan beracun memang harus dipisah dari makanan)
3. Membeli hanya 1-2 barang kecil tidak usah pake tas plastik kecil, langsung masukkan ke tas pribadi kita :) asal jgn es krim aja hehe

Sayangnya kadang masih ada respon kurang mendukung (belum tentu tidak mendukung), misalnya :
1. Saya ke warung deket rumah cuma beli minyak goreng pouch 1 ltr, mau saya bawa tanpa plastik, eh penjualnya maksa pake plastik katanya "malu ah masa' ngga plastik bgitu, ntar saya dibilang pelit tas plastik"
2. Saat di kasir toko2 kecil saya minta barang dimasukkan ke tas belanja yg saya bawa sendiri, raut wajah kasir dan pengunjung yang antri di belakang jadi aneh
3. Saat belanja di salah satu swalayan besar barang belanja yang cuma sedikit itu mau saya masukkan tas pribadi setelah di-scan kasir, malah dilarang kasir karena khawatir nanti diperiksa petugas keamanan

Yang begitu masih susah ya? tapi sepertinya makin kesini akan terus berkurang seiring kesadaran sampah plastik.
Terakhir ini toko2 besar menunjukkan partisipasinya dengan menawarkan dus untuk packing belanja yang banyak.
Di setiap tas plastik sablon nama minimarket dicetak bahwa "plastik ini lama kelamaan bisa 'musnah' sendiri", bagus, tapi lebih bagus lagi klo sampah plastik kita kurangi.
Tanggapan negatif orang "percuma juga kita usaha sendiri kurangi sampah plastik kalau orang lain ngga peduli sampah plastik". Akan lebih buruk kalau semua orang tmsk kita berpikir sama, lalu tak ada satupun yang peduli lagi, ngeri kan?
Mulai dari yang kecil dan mulailah dari diri sendiri, baru 'tulari' kebiasaan baik itu ke orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar