Sabtu, 16 Maret 2013

Lomba di TMII

Bisma semangat sekali berangkat ke TMII karena ingin naik kereta gantung. Sebelumnya harus melewati program sekolah dulu yaitu lomba Himpaudi. Lomba mewarna Paud TKIT As Syifa diwakili : Hiban, Fadil, Bisma, Nabila. Lomba memeras spon air diwakili : Nevan, Kenichi, Achilles, Aneth, Adit. Dan lomba merangkai kata (khusus TK B) : Farell, Hanif, Lila, Azza.

Suasana lomba warna di Keongmas
Lomba mewarnai diadakan di lobby Keongmas. Peserta lomba hanya boleh didampingi gurunya, sedangkan orang tua harus menunggu di luar lobby, masih bisa melihat (dengan penuh perjuangan). Bisma dan 3 orang teman lain mengikuti bunda Itoh untuk masuk area dan persiapan lomba.

Alhamdulillah cukup bangga dengan keberanian Bisma karena melihat beberapa murid dari sekolah lain yang menangis takut dan batal ikut. Bisma mungkin nyaman karena ada Hiban, temannya dari TK B, yang paling "care" selayaknya kakak laki-laki seperti mas Achad di Bali.

Bisma, Hiban, Fadil mulai mewarnai
Lomba dimulai dan anak-anak dengan semangat mewarna. Termasuk Bisma yang ternyata kebagian gambar bebek berpita diwarnai dengan sukses bahkan berlebihan pake coretan benang kusut segala di pinggirnya (belum paham itu maksudnya apa). Alhamdulillah,, gemas melihatnya.

Sukses mewarnai bebek
Selesai lomba warna, kami istirahat dan makan siang nasi boks (Bisma bukannya istirahat tapi keliling lari-larian). Kemudian antri menonton teater Keongmas. Sesampainya di dalam teater Bisma santai dan main dengan Hiban, tapi begitu film mulai (mengenai Dinosaurus dan T-Rex) Bisma kaget dan takjub lihat layar selebar itu menyala.
Hanya bertahan menonton sekitar 10 menit kemudian Bisma minta keluar karena ngga tahan dengan suara film yang terlalu kencang dan topiknya agak bikin stres, hehe

Paud TK As Syifa mendapat piala juara 1 merangkai kata dan 2 piala harapan memeras spon air, sedangkan dari kelompok mewarnai tidak dapat piala, tak apa,, yang penting sudah tampil OK dan berani.

Nampang di air mancur samping Keongmas
Lihat pemandangan dengan aeromovel
Selesai kegiatan lomba dan nonton, saatnya acara bebas. Bisma langsung nagih minta naik kereta gantung. Bareng keluarga Farell dan Lila meluncur ke stasiun kereta gantung tapi terlihat ramai, kami beralih ke stasiun kereta aeromovel (rel tinggi). Tidak mengantri, tiketnya Rp.15rb/orang. Di dalam kereta pun sepi penumpang.

Naik kereta aeromovel hampir mirip naik kereta gantung, melihat pemandangan TMII dari atas, bedanya aeromovel ngga nyebrang di atas danau. Duduk di aeromovel tentunya lebih seru karena ramai2, sayangnya beberapa kaca jendela sudah rusak retak justru bikin sulit melihat pemandangan.

Musium Air Tawar
Dari stasiun aeromovel kami beranjak ke Museum Air Tawar. Harga tiketnya Rp.15rb/orang sudah termasuk kunjungan ke Museum Serangga (tepat bersebelahan). Masuk Museum Air Tawar hampir seperti masuk ke Seaworld Ancol, penuh akuarium dengan ikan-ikan unik, dari kecil banget sampai besar banget. Hanya saja tidak ada ikan pari ataupun hiu karena ini ikan air tawar semua.

Di depan Musium Serangga
Keluar Museum Air Tawar kami masuk ke Museum Serangga yang penuh dengan informasi dan koleksi serangga terutama kupu-kupu. Di bagian dalam ada Taman Kupu, yaitu taman kecil dengan jaring penutup di atasnya supaya koleksi kupu-kupu hidup tidak terbang ataupun terganggu oleh lingkungan luar (misalnya dimakan burung ya?). Bisma seperti biasa, puas berlarian di Taman Kupu.

Melihat peta penyebaran kupu-kupu
Masuk ke Taman Kupu
Lari-lari di Taman Kupu
Keluar Taman Kupu sudah jam 2 siang, panas dan terlalu lelah jadi kami memutuskan pulang. Apalagi saya dan bundanya Farell sama-sama lagi hamil muda, bener-bener kelelahan, kaki dan perut nyaris kram. Sesampai di rumah langsung istirahat total !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar